Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Menjadi Wisatawan Bijak Yang Ramah Lingkungan

Tips Menjadi Wisatawan Bijak Yang Ramah Lingkungan - Indonesia yang dikenal dengan “Zamrud Khatulistiwa”, adalah negara yang terdiri dari gugusan pulau yang secara geografis terletak di garis khatulistiwa, yang jika dilihat dari langit, kepulauan Indonesia yang hijau terlihat seperti zamrud, yang menjadikan Indonesia salah satu wilayahnya. dengan kekayaan alam. mulai dari keindahan alam bawah laut hingga sebuah pegunungan, termasuk keanekaragaman flora dan faunanya.

Bukan hanya memiliki kekayaan alam saja, di Indonesia juga kaya akan keanekaragaman budaya dari Sabang sampai Merauke. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Indonesia untuk menjadi salah satu tujuan wisata unggulan tidak hanya oleh wisatawan domestik tetapi juga wisatawan mancanegara. Dari tahun ke tahun jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia terus meningkat. Berikut prospek pariwisata dan Tips Menjadi Wisatawan Bijak Yang Ramah Lingkungan.

Prospek Pariwisata Di Indonesia

Prospek pariwisata di Indonesia yang terus berkembang menuntut pembangunan sarana prasarana yang dapat meningkatkan daya saing pariwisata. Hal ini berdampak positif berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku usaha kreatif di sekitar lokasi wisata. Selain dampak positif dari sektor pariwisata, jumlah wisatawan dan perkembangan sarana prasarana penunjang pariwisata yang terus meningkat juga berdampak negatif berupa meningkatnya kontribusi jumlah sampah yang dihasilkan.

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi kebersihan dan kenyamanan kawasan wisata, lebih dari itu sampah yang dihasilkan wisatawan dapat berdampak pada pencemaran lingkungan secara lebih luas. Sampah yang dihasilkan dari sektor pariwisata ini didominasi oleh sampah anorganik berupa sampah plastik. Indonesia merupakan penghasil sampah plastik terbesar kedua yang berakhir di laut setelah China, yaitu 197,2 juta ton.

Sistem pengelolaan sampah di kawasan wisata perlu mendapat perhatian khusus untuk mengelola sampah yang dihasilkan wisatawan di sekitar lokasi wisata. Pengelolaan sampah organik dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kompos untuk pepohonan di sekitar kawasan wisata.

Tips Menjadi Wisatawan Bijak Yang Ramah Lingkungan

Nah, Selain itu, sampah organik juga dapat dimanfaatkan sebagai biogas yang mampu menjadi energi penggerak untuk meningkatkan optimalisasi operasional industri kreatif di sekitar lokasi all wisata. Berikut tips dan trik menjadi wisatawan bijak yang ramah lingkungan, antara lain:

Mematuhi Peraturan Yang Telah Dibuat Di Suatu Lokasi Wisata

Peraturan yang dibuat di suatu lokasi wisata bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan. Selain itu juga dibuat regulasi yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lokasi wisata seperti candi, situs purbakala, museum, dll. Oleh karena itu, penting bagi wisatawan untuk mengikuti peraturan yang sudah ada.

Kurangi Timbulan Sampah Plastik Dengan Membawa Makanan Dan Minuman Menggunakan Tempat Makan Dan Minum Pribadi

Banyak fasilitas wisata yang ditemukan berupa warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman yang dikemas dalam botol plastik sekali pakai. Hal ini memang dianggap praktis oleh sebagian orang, namun ketika sudah jadi para wisatawan cenderung membuangnya dan kemasannya berakhir menjadi sampah. Untuk itu, salah satu langkah meminimalkan produksi sampah adalah dengan membawa wadah makanan dan minuman pribadi yang aman untuk digunakan berulang kali.

Kurangi Timbulan Sampah Plastik Dengan Membawa Tas Belanja Pribadi

Selain membawa perbekalan pribadi, upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi produksi sampah adalah dengan tidak menggunakan kantong plastik saat berbelanja dan menggantinya dengan tas belanja pribadi yang dapat digunakan berulang kali.

Bawa Perlengkapan Pribadi

Perlengkapan lain yang perlu disiapkan saat traveling adalah perlengkapan mandi, perlengkapan makan dan perlengkapan pribadi lainnya. Mengurangi penggunaan sabun dan sampo sachet, sendok garpu plastik, sedotan plastik, tisu basah dan penggunaan pembalut kain atau menstrual cup yang dapat digunakan kembali merupakan salah satu langkah untuk mengurangi produksi sampah plastik saat bepergian.

Buanglah Sampah Pada Tempat Sampah Dan Sesuai Dengan Kategori Sampahnya

Penggunaan produk plastik masih erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari dan kita tidak dapat sepenuhnya menggantikannya dengan alternatif lain. Setiap orang dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari kegiatan yang mampu menghasilkan sampah plastik, termasuk kegiatan pariwisata. Salah satu fasilitas yang harus disediakan pengelola adalah tempat sampah dengan pembagian kategori sampah dan wisatawan wajib membuang sampah yang dihasilkan ke tempat sampah sesuai kategorinya.

Bijaklah Dalam Berbelanja Saat Traveling

Pemikiran ulang yang bijaksana sebelum berbelanja sering diabaikan dan menantang. Banyak hal yang sebenarnya perlu dipertimbangkan sebelum kita memutuskan untuk membeli sesuatu, seperti:

  • Apakah kita benar-benar membutuhkan barang atau juga makanan ini?
  • Apakah barang atau juga makanan ini akan menghasilkan sampah plastik yang sulit dikelola?
  • Mampukah kita mengganti risiko produksi sampah dengan barang-barang pribadi punya kita?
  • Apakah waktu pemakaian barang sangat lama?
  • Mampukah kita membelanjakan makanan yang kita beli agar tidak menghasilkan sampah yang  lain?

Demikian ulasan tentang, Tips Menjadi Wisatawan Bijak Yang Ramah Lingkungan. Semoga bermanfaat

Post a Comment for "Tips Menjadi Wisatawan Bijak Yang Ramah Lingkungan"